KEBUDAYAAN
ADAT ISTIADAT DI DAERAH JAWA TENGAH
· ADAT
ISTIADAT SAAT UPACARA KEMATIAN
Ritual ini dimaksutkan agar orang yang
meninggal dapat mendapatkan tempat yang baik di akhirat.ritual yang bisa di
lakukan ialah Brobosa,yaitu melintas di bawah mayat yang sudah di tandu dengan
cara menjongkok.ritual yang menyertai kematian ini juga di sebut dengan istilah
selametan,selametan ini dilakukan selama tujuh hari berturut-turut dan
dilakukan di malam hari.pada setiap malam dibuat anekah jenis makanan yang
nantinya di bagikan kepada orang-orang yang datang.bentuk acara di kenal dengan
istilah tahlilan,karena di lokasi itu ada pembacaan ayat-ayat AL-QURAN dan juga
bacaan TAHLIL.ritual ini juga memiliki tujuan untuk mendoakan si mayat yang
telah meninggal.
·
NYANTRI
Ialah adat menitipkan calon pengantin pria
kepada pihak keluarga pengantin wanita 1-2 hari sebelum upacara
pernikahan.biasanya calon pengantin pria akan tinggal di rumah tetangga
pengantin wanita yang berdekatan.hal ini dilakukan pada saat menjelang upaca pernikahan,pengantin
pria tak merepotkan sanak saudaranya yang juga sibuk mempersiapkan yang
lain,serta mempermudah agar menyiapkan segala sesuatu pada saat pernikahan.
·
SIRAMAN
Siraman
dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai mandi,yakni memandikan calon
pengantin sebelum upacara pernikahan.hal ini bertujuan agar mensucikan calon
pengantin agar suci.
·
MIDODARENI
Midodareni
merupakan bahasa jawa yang berasal dari kata WIDODARI yang bermakna
bidadari.hal ini merujuk dari makhluk dari surga yang cantik dan harum.upacara
midodareni juga disebut malam midodareni,karena upacara ini biasanya dilakukan
pada pukul 18.00 sampai 24.00 dan calon pengantin di langrang untuk tidur.
·
UPACARA TARUB
Tarub
merupakan hiasan janur kuning yang dipasang di tepi tratag yang terbuat dari
anyaman daun kelapa yang sudah hijau.tarub biasanya diadakan bersamaan dengan
siraman jawa,biasanya satu hari sebelum upacara pernikahan berlangsung.
KEBUDAYAAN
ADAT ISTIADAT DI YOGYAKARTA
1. Parasan
yaitu upacara potong rambut yang pertama kali
bagi seorang putera sultan.dilakukan saat bayi umur selapan
(35)hari.perlengkapan yang harus di siapkan pada upacara ini adalah
sajen-saje,air dengan bunga setaman,handuk,sabun,alat cukur,dan pakaian
bayi.jalannya upacara:setelah semua perlengkapan siap di temat upacara,sari
sultan hadir dan duduk di atas kasur (perlenggahan dalem),kemudian memulai do’a
,setelah itu sri sultan mencukur rambut puteranya,dilanjukan oleh ibu
nya,setelah itu rambut ditanam dan bayi segera dimandikan dengan air bunga,dan
di beri pakaian yang bagus.
2. SIRAMAN PUSAKA
Yaitu
upacara membersihkan segala bentuk pusaka yang menjadi milik keraton.diadakan
setiap bulan suroh pada hari jum’at kliwon atau selasa kliwon dari pagi hingga
siang hari.biasanya dilakukan selama dua hari.salah satu bentuk pusaka
yaitu:tombak,keris,pedang,kereta,ampilan,dll.
3. NGABEKTEN
Yaitu
upacara sungkem dari para kerabat kraton Yogyakarta.upacara ini diadakan setiap
bulan syawal bersamaan dengan perayaan idul fitri.upacara ini dilaksanakan
selama dua hari.
4. TATA KRAMA
Di
dalam kraton terdapat suatu tata cara yang khusus pula.sembah hanya di berikan
kepada sri sultan saja.di dalam keraton semua kerabat kraton dianggap
sama,terbukti dari bahasa yang di gunakan sehari-hari yakni bahasa
bagonga.sehingga tidak ada perbedaan antara yang berpangkat tinggi atau
rendah,serta abdi dalem dan pangeran.di dalam kraton terbagi atas dua bagi
permpuan di kaputren dan bagi laki-laki di ksatriyan.batas ini di
aktualisasikan dengan adanya Regol Manikantaya.
5. LABUHAN
Upacara ini diadakan setiap peringatan
Jumenengan Dalem ke Parangkusumo.
Komentar
Posting Komentar