Langsung ke konten utama

Pentingnya Menutup Aurat bagi Kaum Islam

Menjaga Aurat sama seperti Hanya Menjaga Perhiasan Kita



Islam merupakan agama yang sangat memerhatikan adab manusia. Karena dengan adab, manusia dapat menunjukkan peradabannya. Jika adab sekelompok manusia itu itu baik, maka dapat dikatakan bahwa sekelompok manusia tersebut memiliki peradaban yang baik. Sebaliknya jika sekelompok manusia memiliki adab yang buruk, maka dapat dipastikan bahwa sekelompok  manusia  tersebut memiliki peradaban yang rendah.
Oleh karena itu, umat islam harus benar-benar memahami masalah adab. Sehingga  dalam perkembangan umat Islam dapat kembali memiliki peradaban yang maju.  Salah satu adab yang diajarkan di dalam Islam adalah adab berpakaian. Umat Islam harus benar-benar , memahami ketentuan  berpakaian yang baik dan benar sesuai syariat islam. Karena pada perkembangan akhir-akhir ini kebanyakan manusia  justru mempertontonkan adab berpakaian yang tidak sesuai atau bahkan bertentangan dengan syariat Islam.
Menutup Aurat
Aurat berasal dari bahasa Arab, yaitu kata awira yang artinya hilang perasaan. Jika digunakan untuk mata berarti hilang cahayanya dan lenyap pandangannya. Ada juga yang mengartikan aurat secara Bahasa adalah malu, air, dan buruk. Sedangkan secara istilah aurat adalah batas minimal dari bagian tubuh yang wajib ditutupi karena perntah Allah SWT.
Salah satu cara menutup aurat adalah dengan berpakaian. Menurut Islam berpakaian berarti mengenakan pakaian  untuk menutupi aurat, dan sekaligus sebagai  perhiasan untuk memperindah jasmani seseorang. Pakaian yang Islami adalah pakaian yang dapat menutup aurat, bagi laki—laki harus dapat menutup bagian tubuhnya antara pusar dan lutut, sedangkan wanita harus dapat menutup seluruh bagian tubuhnya, kecuali muka atau wajah dan telapak tangan.

Pengertian Jilbab
Jilbab adalah sebuah pakaian yang longgar untuk menutup seluruh tubuh perempuan kecuali muka dan kedua telapak tangan.  Jilbab dalam bahasa Arab dikenal dengan khimar, sedangkan dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah veil. Selain itu juga dikenal dengan sebutan kerudung, hijab, jilbab, dan sebagainya.

Tujuan dan berpakaian
Segala sesuatu yang disyariatkan di dalam Islam pada dasarnya memiliki tujuan, begitu juga dengan disyariatkannya untuk menutup aurat. Dalam hal ini lebih khusus lagi di dalam berpakaian .
Tujuan Berpakian menurut Islam, antara lain :
  1. Sebagai penutup aurat.
  2.  Memperindah penampilan.
  3. Memelihara diri dari panas dan bahaya lainnya.
  4. Beribadah kepada Allah SWT.
  5. Menghindari godaan syetan.
  6. Sebagai identitas seorang muslim.
  7. Memperoleh Ridho Allah SWT.

Islam mengajarkan dan memerintahkan kepada manusia untuk menutup aurat, baik laki-laki maupun perempuan. Sedangkan salah satu cara menutup aurat adalah dengan berpakaian.
Adapun adab berpakaian menurut Islam adalah sebagai berikut :
  1. Laki-laki dilarang memakai sutra secara mutlak, baik untuk pakaian, sorban, atau lain-lain.
  2. Janganlah memanjangkan baju, celana, sarung, jas, atau mantelnya melebihi mata kakinya (isbal).
  3. Hendaklah mengutamakan memakai pakaian putih dari yang lainnya. Dan boleh memakai pakaian dengan warna apa saja.
  4. Tidak memakai pakaian yang dapat merangsang dan mengarah kepada perbuatan zina.
  5. Laki-laki dilarang memakai cincin emas.
  6. Dibolehkan bagi laki-laki muslim memakai cincin perak.
  7. Jangan menutup seluruh tubuh dengan kain, sehingga kedua tangannya tidak bisa keluar dari kainnya.
  8. Laki-laki muslim dilarang memakai pakaian seperti pakaian perempuan muslimah, begitu juga perempuan tidak boleh memakai pakaian yang menyerupai pakaian laki-laki.
  9. Hendaklah perempuan muslimah berpakaian panjang sampai menutupi kedua kakinya dan krudungnya menutupi kepala, tengkuk, leher, dan dadanya. (Q.S. Al-Ahzab : 59)
  10. Hendaklah memakai pakaian dari bagian kanan dulu.
  11. Sebelum memakai pakaian hendaklah berdoa terlebih dahulu.

Hikmah berpakaian sesuai syariat Islam
Setiap yang dikerjakan pasti akan memberikan hikmah atau dampak bagi orang yang mengamalkan maupun orang yang berada disekitarnya. Adapun hikmah yang dapat diambil dari berpakaian sesuai  dengan syariat Islam, antara lain :
  1. Seseorang yang menutup aurat akan terhindar dari tindak pelecehan seksual.
  2. Orang yang menutup aurat sesuai syariat Islam akan mudah dikenali.
  3. Orang yang menutup aurat sesuai syarit Islam akan lebih mudah dalam menundukkan pandangan dan menjaga kemaluannya.
  4. Orang yang berpakaian sesuai syariat Islam akan terhindar dari gangguan.
  5. Orang yang menutup aurat sesuai syariat Islam akan terhindar dari siksa Allah SWT.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Descriptive Text - Tanjung Puting National Park

TANJUNG PUTING NATIONAL PARK Tanjung Puting National Park is an internationally famous ecotourism destination, which is located in the southwest of Central Kalimantan peninsula. Visitors from foreign countries come to this park because of its amazing nature. This is called a park, but unlike any park that you have seen in your city, this is a jungle! It is real jungle, which is home to the most interesting animal in the world: orangutan. Though the park is home to many animals, seeing orangutans is usually the visitors’ main reason to visit the park. Orangutans, which literally mean the man of the forest, are the largest arboreal animal on the planet. Most of their lives are spent in trees where orangutans travel from branch to branch by climbing or swinging with their long arms. To see orangutans, we should go to Camp Leakey, which is located in the heart of Tanjung Puting National Park. Camp Leakey is a rehabilitation place for ex-captive orangutans and also a preserv

Recount Text - B.J. Habibie

B.J. HABIBIE Bacharuddin Jusuf Habibie known as BJ. Habibie was born on 25 June 1936. He was the Third President of the Republic of Indonesia (1998-1999). Habibie was born in Parepare, South Sulawesi Province to Alwi Abdul Jalil Habibie and R.A. Tuti Marini Puspowardojo. His father was an agriculturist from Gorontalo of Bugis descent and his mother was a Javanese noblewomen from Yogyakarta. His parents met while studying in Bogor. When he was 14 years old, Habibie’s father died. Following his father’s death, Habibie continued his studies in Jakarta and then in 1955 moved to Germany. In 1960, Habibie received a degree in engineering in Germany, giving him the little Diplom-Ingenieur. He remained in Germany as a research assistant under Hans Ebner at the Lehrstuhlund Institut Fur Leichtbau, RWTH Aachen to conduct research for his doctoral degree In 1962, Habibie returned to Indonesia for three months on sick leave. During this time, he was reacquainted with Hasri Ainun

Procedure Text - How to Make Chocolate Dipped Strawberries

How to Make Chocolate Dipped Strawberries To make chocolate dipped strawberries, first , prepare all the following ingredients: 2 chopped squares semisweet or bittersweet chocolate ½ tablespoon whipping cream Dash almond extract 8 strawberries Second , combine the chocolate and the whipping cream in a glass measuring cup or bowl. Microwave at medium power for 1 minute until the chocolate melts, string after 30 seconds. Stir in the almond extract and cool slightly. Finally , dip each strawberry into the melted chocolate, allowing the excess to dip off. Place on a waxed paperlined baking sheet. Refrigerate or freeze for approximately 15 minutes until the chocolate is set.