Langsung ke konten utama

Apa itu brute-force attack dan bagaimana cara menghindari serangan brute-force di dalam jaringan?





    Brute-force attack adalah jenis serangan siber di mana penyerang mencoba semua kombinasi yang mungkin dari kata sandi atau kode rahasia untuk memperoleh akses ke sistem atau data yang terlindungi. Serangan brute-force dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak otomatis yang memproses ribuan kombinasi kata sandi dalam hitungan detik.

Cara menghindari serangan brute-force di dalam jaringan antara lain:

  • Gunakan kata sandi yang kuat: Gunakan kata sandi yang kuat dan kompleks dengan campuran karakter, angka, dan simbol. Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan.
  • Gunakan autentikasi multi-faktor: Gunakan autentikasi multi-faktor untuk menambahkan lapisan keamanan tambahan. Autentikasi multi-faktor melibatkan penggunaan lebih dari satu cara untuk memverifikasi identitas, seperti kata sandi dan kode verifikasi yang dikirimkan melalui SMS.
  • Batasi percobaan login: Batasi jumlah percobaan login dengan menggunakan perangkat lunak keamanan yang dapat memblokir akun untuk sementara waktu setelah beberapa percobaan login yang gagal.
  • Gunakan teknologi keamanan: Gunakan teknologi keamanan seperti firewall, antivirus, dan antispam untuk melindungi jaringan dari serangan brute-force.
  • Perbarui perangkat lunak: Perbarui perangkat lunak keamanan secara teratur untuk memastikan bahwa jaringan dan sistem selalu dilindungi dari serangan brute-force dan serangan siber lainnya.
  • Gunakan alat pengawasan dan log aktivitas: Gunakan alat pengawasan dan log aktivitas untuk memonitor aktivitas jaringan dan memperhatikan aktivitas yang mencurigakan.
    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pengguna jaringan dapat meminimalkan risiko serangan brute-force dan memastikan bahwa sistem dan jaringan terlindungi dari serangan siber.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Recount Text - B.J. Habibie

B.J. HABIBIE Bacharuddin Jusuf Habibie known as BJ. Habibie was born on 25 June 1936. He was the Third President of the Republic of Indonesia (1998-1999). Habibie was born in Parepare, South Sulawesi Province to Alwi Abdul Jalil Habibie and R.A. Tuti Marini Puspowardojo. His father was an agriculturist from Gorontalo of Bugis descent and his mother was a Javanese noblewomen from Yogyakarta. His parents met while studying in Bogor. When he was 14 years old, Habibie’s father died. Following his father’s death, Habibie continued his studies in Jakarta and then in 1955 moved to Germany. In 1960, Habibie received a degree in engineering in Germany, giving him the little Diplom-Ingenieur. He remained in Germany as a research assistant under Hans Ebner at the Lehrstuhlund Institut Fur Leichtbau, RWTH Aachen to conduct research for his doctoral degree In 1962, Habibie returned to Indonesia for three months on sick leave. During this time, he was reacquainted with Hasri Ainun

Descriptive Text - Tanjung Puting National Park

TANJUNG PUTING NATIONAL PARK Tanjung Puting National Park is an internationally famous ecotourism destination, which is located in the southwest of Central Kalimantan peninsula. Visitors from foreign countries come to this park because of its amazing nature. This is called a park, but unlike any park that you have seen in your city, this is a jungle! It is real jungle, which is home to the most interesting animal in the world: orangutan. Though the park is home to many animals, seeing orangutans is usually the visitors’ main reason to visit the park. Orangutans, which literally mean the man of the forest, are the largest arboreal animal on the planet. Most of their lives are spent in trees where orangutans travel from branch to branch by climbing or swinging with their long arms. To see orangutans, we should go to Camp Leakey, which is located in the heart of Tanjung Puting National Park. Camp Leakey is a rehabilitation place for ex-captive orangutans and also a preserv

Procedure Text - How to Make Chocolate Dipped Strawberries

How to Make Chocolate Dipped Strawberries To make chocolate dipped strawberries, first , prepare all the following ingredients: 2 chopped squares semisweet or bittersweet chocolate ½ tablespoon whipping cream Dash almond extract 8 strawberries Second , combine the chocolate and the whipping cream in a glass measuring cup or bowl. Microwave at medium power for 1 minute until the chocolate melts, string after 30 seconds. Stir in the almond extract and cool slightly. Finally , dip each strawberry into the melted chocolate, allowing the excess to dip off. Place on a waxed paperlined baking sheet. Refrigerate or freeze for approximately 15 minutes until the chocolate is set.