(RINGKASAN SEJARAH) PERJUANGAN
RASULULLAH SAW DI MEKAH
Ketika Nabi Muhammad SAW menerima
wahyu pertama yaitu ayat 1-5 surah Al-‘Alaq pada tanggal 17 Ramadan, sejak itu
diangkat mennjadi nabi. Ketika ia menerima ayat 1-7 surah Al-Muddasir, ia pun
diangkat menjadi rosul. Setellah itu, wahyu terputus. Nabi Muhammad SAW merasa
gelisah dan bertanya-tanya, apa yang harus disampaikan, bagaimana
menyampaikannya, dan kepada siapa disampaikan? Dalam kegelisahannya, turunlah
surah Ad-Duha.
Pada awalnya Nabi Muhammad SAW
berdakwah secara rahasiadan hanya mengajak orang-orang terdekat saja. Orang
pertama yang menerima dakwah Nabi adalah Khadijah, istrinya, kemudian Ali bin
Abi Thalib. Sementara itu, laki-laki dewasa yang pertama memeluk islam adalah
Abu Bakar biin Quhafah. Melalui ajakan Abu Bakar, beberapa orang menerima
ajakannya, yaitu Usman bin ‘Affan, Abdur Rohman bin ‘Auf,Talhab bin Ubaidillah,
Sa’ad bin Abi Waqqas, Zubair bin Awwam. Setelah itu, Abu ‘Ubaidah bin Jarrah dan
beberapa penduduk Mekkah turutpula menyatukan keislamannya dan menerima ajaran
yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Kegiatan dakwah secara rahasia ini
berlangsung selama 3 tahun.
Setelah perintah Allah SWT turun
melalui surah Asy-Su’ara/26:214-216 dan surah Al-Hijr/15:94, Nabi Muhammad SAW
pun melakukan dakwah secara terang-terangan (terbuka). Nabi Muhammad SAW
mengumpulkan keluarganya di rumahnya. Setelah selesai makan, ia pun
menyampaikan maksudnya. Tiba-tiba Abu Jahal menghentikan pembiaraan Nabi dan mengajak
orang-orang untuk meninggalkan tempat. Keesokan harinya, Nabi kembali
mengundang keluarganya. Setelah makan, Nabi pun menyampaikan maksudnya dan
kembali Abu Jahal mengacaukan suasana dan mereka yang hadir pun tertawa. Dalam
keadaan riuh itu, Ali bin Abi Thalib dan bertanya, “Wahai Rosulullah! Saya akan
membantu Anda, saya adalah lawan bagi siapa saja yang menentangmu.”
Gagal mengajak kerabatnya, Nabi
pun mengalihkan dakwahnya kepada masyarakat quraisy ia naik ke bukit Safa’ dan
menyeru manusia. Orang-orang pun berkumpul dan Nabi Muhammad SAW pun
menyampaikan dakwahnya. Tiba-tiba Abu Jahal beteriak, “Celakalah engkau, hai
Muhammad SAW. Apakah karena ini engkau mengumpulkan kami?” Nabi Muhammad SAW
hanya terdiam sambil memandangi pamannya. Sesaat kemudian turunlah surah
Al-Lahab.
Dakwah Nabi mendapatkan tantangan
dan perlawanan dari Quraisy. Nabi Muhammad dan sahabat-sahabatnya diejek,
dicaci, dan disiksa. Tidak cukup sampai disitu, mereka juga membujuk Nabi dan
menawarkan kekayaan, kehormatan, dan jabatan. Setelah ejekan, siksaan, dan
ancaman tidak dapat mencegah Nabi, orang-orang Quraisy memboikot Nabi dan
sahabat-sahabatnya. Untuk menghindari siksaan, Nabi memerintahkan sahabatnya
hijrah ke Abisinia.
Setelah orang-orang Quraisy tidak
mau menerima dakwah Nabi, ia pun mengalihkan dakwahnya kepada kabilah-kabilah
Arab diluar Quraisy. Nabi mencoba mengajak orang-orang Taif, namun ia ditolak,
bahkan diejek, diusir, dan dilempari. Nabi tidak berputus asa. Ia terus
menyampaikan dakwahnya kepada kabilah-kabilah Arab yang dating berziarah ke
Mekkah setiap tahunnya. Dakwah Nabi mendapat sambutan orang-orang Madinah dan
Nabi Nabi pun mengadakan perjanjian Aqabah (pertama dan kedua). Setelah
perjanjian Aqabah kedua, Nabi pun berhijrah ke Madinah.
Dakwah Nabi di Mekkah berlangsung
selama 13 tahun. Selama itu Nabi menanamkan nilai-nilai tauhid dan mengajarkan
akhlaq-akhlaq mulia. Nilai-nilai ketauhidan ini membuat Nabi membuat Nabi dan
sahabat-sahabatnya tangguh menghadapi berbagai kesulitan dan rintangan serta
tetap bersemangat menyampaikan kebenaran.
semoga bermanfaat bagi para pembaca :)
Komentar
Posting Komentar